Wikileaks Indonesia : Dokumen Aceh dan Timor Timur

Wikileaks Indonesia
Kebijakan Amerika Serikat yang keras terkait dengan kasus HAM Timor Timur, ternyata tak berlanjut untuk Aceh. Seperti diketahui dalam dekade 1990-an, gerakan separatis di dua wilayah itu gencar menuntut kemerdekaan dari NKRI.


“Clinton dan Bush telah mencoba mempengaruhi situasi di Aceh, namun tetap mencegah dari potensi memburuknya hubungan AS-Indonesia yang dapat berdampak berkurangnya kemungkinan kerja sama anti-terorisme. Amerika Serikat mendesak GAM untuk menerima otonomi khusus dan tetap berada dalam NKRI. Hal ini didukung gencatan senjata; Mayor Jenderal purn Anthony Zinni yang berperan dalam mediasi negosiasi gencatan senjata pada Desember 2002,” demikian isi dokumen Congressional Research Service Report berkode RS20572 yang dibocorkan situs whistle blower, Wikileaks.

Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dalam dokumen, mencoba membujuk Pemerintah Indonesia dalam beberapa kesempatan terkait penerapan darurat militer di Aceh serta mencari solusi atas kemelut politik. Karena itu, AS mengirim pejabat Dewan Keamanan Nasional, Karen Brooks, ke Jakarta pada Juli 2003.

Tak hanya itu, dibeberkan Wikileaks, Pemerintahan Bush bahkan menolak desakan Pemerintah Indonesia untuk mendeklarasikan GAM sebagai organisasi teroris berdasarkan hukum yang berlaku di AS.

Saat berkunjung ke Jakarta pada Oktober 2003 pun, Bush seolah mengenyampingkan soal Aceh. Dia hanya berkonsentrasi pada pembahasan kerja sama memerangi terorisme dan kasus kematian warga AS di Papua pada Agustus 2002.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

berita terbaru |home design | support by sneakers | google.co.id google.com
Contact | Privacy Policy | Sitemap